Membangun Aplikasi Java
Menggunakan Eclipse
Pada tulisan ini dibahas beberapa hal
mendasar yang saya rasa penting diketahui dalam penggunaan Eclipse untuk
membangun aplikasi Java. Beberapa hal yang dibahas adalah: pembuatan workspace,
cara membuat project, cara membuat Java class, dan cara membuat package.
Konsep abstraction, encapsulation,
inheritance dan polymorphism yang telah dibahas pada Tutorial Object Oriented
Programming dengan Java Bagian 2, 3 dan 4 dapat diterapkan
menggunakan Eclipse. Yang berbeda di sini hanyalah Integrated Development
Environment (IDE) saja. Pada artikel-artikel tersebut IDE yang digunakan
adalah Netbeans.
Java Development Kit
Pastikan Java Development Kit (JDK) sudah
terinstall pada komputer. Bila belum, install JDK terbaru pada komputer Anda.
Pada contoh ini di komputer saya telah terinstal JDK 1.7 seperti terlihat pada
gambar di bawah:
Bila JDK belum terinstall, download saja JDK
ini dari situs Oracle. Kemudian lakukan proses install (cari petunjuk cara
install JDK di google, gampang kok). Tanpa JDK, kita tidak akan bisa mencompile
program yang kita buat. Dengan kata lain, kita tidak bisa membuat program
Java tanpa JDK.
Persiapan
Buat sebuah direktori pada C:\ dengan nama
“TUTORIAL”. Direktori ini akan kita gunakan sebagai workspace. Workspace
merupakan direktori tempat kita bekerja. Semua file-file project yang dibuat
akan disimpan dalam workspace ini.
Download Eclipse. Kemudian ekstrak file hasil
download tersebut. Proses ekstrak ini menghasilkan sebuah direktori bernama
eclipse. Pindahkan (copy-kan) direktori eclipse ini ke C:\TUTORIAL. Eclipse
dapat dijalankan tanpa harus diinstall. Cukup didownload, diekstrak, lalu
tinggal dijalankan. Karena itu eclipse dapat dijalankan walau disimpan dalam
flashdisk. Eclipse yang digunakan pada artikel ini adalah Eclipse Juno.
Di dalam direktori eclipse tersebut terdapat
sebuah file bernama eclipse.exe. Untuk menjalankan eclipse, jalankan file
eclipse.exe tersebut. Bila perlu, buat shortcut pada desktop untuk file
eclipse.exe ini.
Ketika menjalankan eclipse pertama kali,
eclipse akan meminta kita untuk memilih workspace. Pilihlah C:\TUTORIAL sebagai
workspacenya. Bila Anda kehendaki, centang pada bagian “Use this as the default
and do not ask again” untuk membuat C:\TUTORIAL sebagai default workspace.
Dengan pencentangan ini eclipse tidak akan bertanya tentang workspace ketika
dinyalakan kembali.
Setelah eclipse menyala, pada bagian kiri
terdapat panel “project explorer” (lihat pada gambar).
Namun bila panel “project explorer” tidak
ada, panel ini dapat ditampilkan dengan cara mengklik Window –> Show View
–> Other. Setelah itu akan muncul window “Show View”.
Pada window “Show View“ ini pilih General
–> Project Explorer. Kemudian klik “OK”.
Hasilnya adalah panel “Project Explorer” akan
muncul dalam eclipse di sebelah kiri.
Membuat Project Baru
Dalam eclipse, setiap pembuatan program Java
harus dilakukan dalam sebuah project. Untuk itu, hal pertama yang harus
dilakukan adalah membuat project dalam eclipse.
Untuk membuat project baru, lakukan klik
kanan pada panel “Project Explorer”. Kemudian pilih New –> Project.
Setelah muncul window “New Project”, pilih
Java –> Java Project. Lalu tekan tombol “Next”.
Pada window “New Java Project”, isikan nama
project pada field “Project name:”. Misalkan di sini kita memberi nama
projectnya “CobaEclipse”. Perhatikan juga pada bagian checkbox “Use default location”.
Pada bagian bawah checkbox tersebut ditunjukkan lokasi tempat menyimpan
file-file project kita. Pada gambar terlihat project ini disimpan pada lokasi
default yaitu: C:\TUTORIAL\CobaEclipse. Kemudian klik “Next”.
Pada window “New Java Project” berikutnya
klik saja “Finish”.
Kini pada panel “Project Explorer” di sebelah
kiri muncul sebuah node bertuliskan “CobaEclipse”. Node itulah project yang
baru kita buat barusan. Di dalam node tersebut terdapat folder “src”. Di dalam
folder itulah nantinya kita akan menyimpan semua source code program java yang
kita buat.
Bila Anda lihat menggunakan windows explorer,
pada direktori C:\TUTORIAL akan muncul sebuah direktori baru dengan nama
CobaEclipse. Setiap kali membuat project baru, Eclipse akan membuatkan sebuah
folder pada file system di sistem operasi untuk menyimpan file-file project
tersebut. Nama folder ini sama dengan nama project yang dibuat.
Untuk mencegah kehilangan data,
direktori-direktori inilah yang perlu Anda backup bila Anda bekerja menggunakan
Eclipse. Di dalam direktori project inilah tersimpan semua source code program
yang kita buat.
Membuat File Java Class
Untuk membuat file source code kelas Java,
klik kanan pada folder “src”. Kemudian pilih New –> Other.
Pada window “New” pilih Java –> Class.
Kemudian klik “Next”.
Pada window “New Java Class” isikan field
“Name: “ dengan “CobaSatu”. Ini artinya kita akan membuat sebuah class java
dengan nama “CobaSatu”. Kemudian klik tombol “Finish”.
Setelah menekan tombol “Finish” kini pada
folder “src” muncul file class yang barusan kita buat. Di sini ditunjukan
dengan nama CobaSatu.java. Pada panel editor, di sebelah kanan, ditampilkan
source code class CobaSatu.java ini.
Ubah koding kelas CobaSatu ini menjadi
seperti ini:
1
2
3
4
5
|
publicclassCobaSatu {
publicstaticvoidmain(String[]
args) {
System.out.println("Coba
kelas pertamaku");
}
}
|
Kemudian simpan dengan cara File –> Save
All. Setelah itu klik kanan pada node CobaSatu.java di panel Project Explorer.
Kemudian pilih Run As –> Java Application. Proses ini akan
menjalankan/mengeksekusi source code program yang baru kita buat barusan.
Hasil eksekusi program ini ditampilkan pada
panel Console yang ada di bagian bawah Editor eclipse. Output yang dihasilkan
adalah tulisan pada console:
Coba kelas pertamaku
Sampai di sini kita sudah selesai membuat
sebuah project pada eclipse sekaligus membuat sebuah sebuah kelas dan
menjalankan kelas tersebut pada eclipse. Kira-kira seperti inilah gambaran umum
cara membuat program menggunakan eclipse.
Membuat Package
Pada panel Project Explorer, klik kanan pada
node “src” kemudian pilih New –> Other.
Pada window “New” pilih Java –> Package.
Kemudian klik “Next”.
Pada window “New Java Package” isikan nama
package dengan nama “id.co.firman” pada field “Name:”. Kemudian klik tombol
Finish.
Kini coba perhatikan pada panel Project
Explorer. Di dalam node “src” kini bertambah package yang barusan kita
buat yaitu node “id.co.firman”.
Memindahkan File Class Ke
Package Lain
File CobaSatu.java masih berada di luar
package id.co.firman. Dalam hal ini dalam eclipse terlihat file CobaSatu.java
berada pada default package. Kita akan memindahkan file CobaSatu.java ini ke
dalam id.co.firman.
Pada panel Project Explorer, klik kanan pada
class CobaSatu.java. Kemudian pilih Refactor –> Move.
Pada window “Move” pilih package tujuan
pemindahan file. Dalam hal ini kita pilih “id.co.firman”. Kemudian klik “OK”.
Coba perhatikan di panel Project Explorer.
Kini file kelas CobaSatu.java sudah berada di dalam package id.co.firman.
Dan lihat pula pada source code
CobaEclipse.java. Pada baris pertama kini ditambahkan statement “package
id.co.firman;”. Statement ini secara otomatis ditambahkan oleh Eclipse.
Dalam Java, statement ini menyatakan lokasi package tempat kelas ini berada.
Biasanya statement ini harus ditulis secara manual oleh sang programmer. Tapi
bila menggunakan fasilitas refactor kepunyaan Eclipse, si Eclipse akan
mengeditkannya untuk kita.
Demikianlah cara memindahkan file, yaitu
dengan cara Refactor –> Move.
Membuat File Class dalam
Package
Klik kanan pada package id.co.firman. Pilih
New –> Other.
Pada window “New” pilih Java –> Class.
Kemudian klik “Next”.
Pada window “New Java Class”, beri nama kelas
yang baru ini dengan nama “CobaDua” dengan mengisi field “Name:” dengan nilai
“CobaDua”. Coba perhatikan field “Package:” tertulis nilai “id.co.firman”. Ini
artinya kelas yang kita buat ini akan berada di dalam package id.co.firman.
Kemudian klik “Finish”.
Pada panel Project Explorer, kini file kelas
CobaDua.java berada dalam package id.co.firman.
Membuat Getter dan Setter
pada Eclipse
Seperti pernah diutarakan pada artikel
sebelumnya (Getter
dan Setter pada Kelas Java), sebaiknya atribut sebuah kelas menggunakan
akses level selain public. Untuk itu, di sini kita akan membuat method getter
dan setter dengan bantuan eclipse.
Pada kelas CobaDua, buat dua buah atribut
String dengan level akses private. Kedua atribut ini adalah nama dan alamat.
1
2
|
privateString nama;
privateString alamat;
|
Kemudian, tempatkan kursor di bawah kedua
atribut tersebut. Lalu klik kanan pada daerah tersebut. Pllih Source –>
Generate Getters and Setters…
Pada window “Generate Getters and Setters”,
beri centang pada checkbox atribut alamat dan nama seperti pada gambar. Lalu
tekan “OK”.
Coba perhatikan pada source code kini sudah
ditambahkan method getter dan setter untuk atribut nama dan alamat. Simpan
semua perubahan ini dengan memilih File –> Save All.
Secara lengkap kode pada kelas CobaDua
menjadi seperti ini:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
|
packageid.co.firman;
publicclassCobaDua {
privateString
nama;
privateString
alamat;
publicString
getNama() {
returnnama;
}
publicvoidsetNama(String
nama) {
this.nama
= nama;
}
publicString
getAlamat() {
returnalamat;
}
publicvoidsetAlamat(String
alamat) {
this.alamat
= alamat;
}
}
|
Dengan cara ini kita tidak perlu menuliskan
method getter dan setter secara manual. Eclipse sudah cukup pintar untuk
membuatkan getter dan setter ini. Kita cukup memodifikasi method-method ini
bila perlu.
Memanggil Method Getter dan
Setter
Sekarang Anda coba sendiri membuat koding
untuk memanggil method getter dan setter pada kelas CobaDua dari kelas
CobaSatu. Bila Anda belum tahu caranya, coba baca artikel Getter
dan Setter pada Kelas Java dan Tutorial
Object Oriented Programming dengan Java Bagian 2. Anda perlu menguasai teknik
komunikasi antarobjek yaitu teknik “instansiasi –> panggil resource” seperti
pada tutorial bagian 2 tersebut. Selamat Mencoba.
No comments:
Post a Comment