Wednesday, February 1, 2017

Penjelasan Rinci Use Case Diagram


Penjelasan Rinci Use Case Diagram
Use Case Diagram

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA0J6u7NVSUk5Js1dxJygf_Jn0xGcvz_g0Cs2GAEvvWpquC7cryVB0QTkWZTdEbFmfJc38v0nk8pyVm_xn7-WE8vO7mA9hn1BtvrzXlMrXJFYW4YDCuQfUIJQvuUcRc94Dwf-eeRM_Pu0/s200/Screenshot_16.jpg
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan oleh sebuah sistem saat akan dibangun. Sebuah use case menggambarkan sebuah interkasi antara pengguna (aktor) dengan sistem yang ada. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu.
contohnya: Pelanggan akan mendaftarkan diri ke toko online
Aktor: Pelanggan
case: Mendaftarkan Diri ( kata kerja)
sistem: Toko Online


Notasi gambar yang ditetapkan dalam use case
1. Actor
Actor adalah sebuah benda maupun mahluk hidup yang dapat berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan tertentu.
actor da;am use case diagram


2. Case
Case adalah sebuah gambaran deskripsi yang melibatkan sebuah aktor atau lebih

case
 Interaksi Antara Aktor dengan Case 
interaksi antara aktor dengan case


Komponen-Komponen Pembentuk Use Case
1. Actor
aktor merupakan seseorang atau sesuatu seperti mesin atau perangkat yang berinteraksi dengan sistem. actor dapat memberikan sebuah informasi inputan kepada sistem atau keduanya menerima, dan memberikan informasi pada sistem.
Actor hanya berinteraksi dengan use case (case) akan tetapi tidak memiliki kontrol atas use case.

Yang Menyebabkan Aktor Berinterkasi dengan Sistem
  • adanya arus informasi yang diterima maupun yang di inputkan ke dalam sistem
  • interaksi dengan seseorang atau suatu pihak yang mengelola sistem tersebut
  • sumber daya yang berasal dari luar yang digunakan oleh sistem
  • sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang akan di bangun
2. Use Case

Use case adalah gambaran funsionalitas dari suatu sistem, sehingga pengguna sistem paham dan mngerti mengenai kegunaan dan manfaat dari sistem yang akan dibangun

ctt: use case diagram hanya digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem tersebut berjalan untuk pengguna, bukan berdasarkan dari alur maupun urutan kejadian proses suatu sistem dari pengguna sampai  dengan tahap akhir (state diagram)

Menentukan Use Case pada Sistem


  • gambaran tugas dari sebuah aktor
  • sistem yang memberikan informasi balasan yang bernilai kepada aktor


Relasi yang terdapat dalam Use Case
1. Assosiation: Menghubungkan link antara element (use case ataupun aktor) yang ada pada sistem
2. Generalization: Sebuah element dapat merupaan spesialisasi dari elemen lainnya (pewarisan)
3. Dependecy: Sebuah element bergantung dalam beberapa cara ke element lainnya
4. Agregation: bentuk assosiation dimana sebuah element berisi element lainnya ( relasi antara elemennya lemah dan dapat dengan mudah dipisahkan)
cth: roti bakar: terdiri dari susu, coklat, selai, roti, dan blueband. apa bila salah satu dari komponen tersebut hilang atau tidak dipakai maka roti bakar akan tetap dapat dimakan
5. Composition: memiliki relasi yang kuat dengan elemen lainnya dan salling bergantung terhadap elemen yang satu dengan elemen yang lainnya sehingga sulit untuk dipisahkan
cth: sebuah motor dengan onderdil suku cadangnya

Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :


  • Menjelaskan fasilitas yang ada (requirement)
  • Komunikasi dengan klien
  • Membuat test dari kasus-kasus secara umum\
Kelebihan:

  • Interaksi antara pengguna dan system lain dengan system yang akan di buat cukup tergambar dengan baik.
  • Penggambaran dengan sederhana membuat identifikasi kebutuhan dengan use case dapat dengan lebih mudah untuk dipahami.
  • Pendekatan identifikasi kebutuhan dapat berdasarkan top down (keinginan dari manajemen level atas) maupun bottom up (keinginan pengguna akhir).
  • Dapat meng-include (memasukkan) fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya.
  • dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.
  • Dapat meng-extend (memperpanjang) use case lain dengan behaviour-nya sendiri.
  • Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

Kelemahan:
  • Kekurangan mengenai data masih kurang teridentifikasi dengan baik.

No comments:

Post a Comment

Cara dan Contoh Pembuatan Surat Keputusan Drop Out (DO)

SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) TRIGUNA DHARMA  Nomor : 091/STMIK-TGD/KA/V/2018  Tentang PEM...