Eclipse
|
|
Eclipse 3.2.1 dengan contoh kode perangkat
lunaknya
|
|
3.5.0
(24 Juni 2009)
|
|
Situs web resmi
|
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).
Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
- Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse
adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
- Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan
bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan
aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain
sebagainya.
- Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi,
Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan
perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan
web, dan lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit
dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh
melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari
Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan
oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.
Daftar isi
Sejarah
Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual Age for Java
4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November
2001, yang menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk pengembangannya.
Semenjak itu konsursium Eclipse
Foundation mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut
dan pengaturan organisasinya.
Arsitektur
Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel,
yang mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse
sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan
basis dari Eclipse yang dinamakan Rich
Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen
yang membentuk RCP:
Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), plug-in yang
membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk
mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya
diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java.
Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka (open),
mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu
yang spesifik. Jadi, Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan
tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal plug-in
yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat plug-inCDT (C/C++ Development Tools). Selain itu,
pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-inUML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plug-in
sesuai dengan keinginannya. Salah satu situs yang menawarkan plug-in
secara gratis seperti Eclipse
downloads by project.
Versi Peluncuran
Sejak tahun 2006, Eclipse Foundation mengkoordinasikan
peluncuran Eclipse secara rutin dan simultan yang dikenal dengan nama Simultaneous
Release. Setiap versi peluncuran terdiri dari Eclipse Platform dan juga
sejumlah proyek yang terlibat dalam proyek Eclipse. Tujuan dari sistem ini
adalah untuk menyediakan distribusi Eclipse dengan fitur-fitur dan versi yang
terstandarisasi. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudah deployment dan
maintenance untuk sistem enterprise, serta untuk kenyamanan.Peluncuran simultan
dijadwalkan pada bulan Juni setiap tahunnya.
Kode Peluncuran
|
Tanggal Peluncuran
|
Platform
|
Nama Proyek
|
Eclipse
3.0
|
3.0
|
||
Eclipse
3.1
|
3.1
|
||
Callisto
|
3.2
|
||
Europa
|
3.3
|
||
Ganymede
|
3.4
|
||
Galileo
|
3.5
|
||
Helios
|
3.6
|
| Juno
Kontroversi Eclipse
Hadirnya Eclipse di tengah-tengah persaingan IDE,
terutama Java IDE, menimbulkan banyak kontroversi. Salah satunya adalah
penggunaan user interface Eclipse. Sun Microsystems
sebagai perusahaan yang membuat Java, selama ini mengeluarkan dua library
untuk pengembangan Graphical User Interface
(GUI), yaitu Abstract
Windowing Toolkit (AWT) dan Swing. Akan tetapi dalam pembuatan Eclipse, dua library
ini ditinggalkan karena berbagai alasan, yang salah satunya adalah kedua library
ini tidak memberikan look and feel yang baik. Sehingga untuk hal ini
dikembangkanlah GUI-library yang baru, SWT.
Selain itu, Sun yang mempunyai IDE sendiri untuk
pengembangan Java bernama NetBeans, menjadi gerah atas kehadiran Eclipse yang sampai saat
ini komunitasnya cukup besar. Hal ini terlihat dengan menolaknya Sun untuk
bekerja sama dalam Eclipse Foundation, walau telah diundang.
Nama Eclipse seolah-olah memberi pesan explisit:
cahaya Sun (matahari) yang pancarannya dihalangi oleh Eclipse
(gerhana). Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment