TIP-TIPS
BELAJAR EFEKTIF MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Menyambut UJIAN AKHIR SEMESTER yang akan
mulai digelar 6 desember 2010, Yudha Bumi HMT bagi tips nih buat cara belajar
yang efektif. Artikel ini didapat dari berbagai sumber yang terpercaya. Bagi
teman-teman HMT yang belum menemukan metoda yang cocok untuk belajar, semoga
dengan artikel ini terbantu.
Sebaiknya
dalam sehari berapa jam waktu yang kita gunakan untuk belajar?
Tidak
ada ketentuan khusus, yang penting kualitas belajarnya.Kalau mau belajar dalam
jangka waktu tertentu, 2 jam misalnya, perbanyak sesinya, misal satu sesi 10-15
menit, lalu berhenti 3-5 menit, begitu seterusnya sampai dua jam karena kita
cuma bisa konsentrasi berdasarkan usia kita, bahkan ada yang lebih ekstrim lagi
maksimal 15 menit (berdasarkan teori lupa dari Prof. Ernest Ebbinghaust). Jadi
kita cuma bisa belajar “yang benar benar efektif” selama 15 menit makanya
dianjurkan kalo belajar buat model sesi, jangan ditabrak full 2 jam.
Bagaimana
jika saat belajar tersebut kita ngantuk dan ketiduran?
secara
fisiologis, ngantuk merupakan sinyal yang diberikan otak pada tubuh bahwa
kandungan oksigen dalam darah mulai berkurang, sehingga menguap merupakan
ekspresi melepaskan gas karbondioksida sisa respirasi bernafas kita, cara
paling ampuh mengatasi ngantuk sebagai berikut:
Hirup
nafas sedalam mungkin dan lepaskan, Minum air secukupnya sampai terasa segar,
Cuci muka, Olahraga ringan meregangkan otot
secara
psikologis, ngantuk juga merupakan akibat psikologis dari pengalaman kita
sebelumnya, mungkin secara psikologis (dalam alam bawah sadar kita), kita
menganggap suatu mata kuliah merupakan pelajaran yang membosankan dan
menjemukan, ini juga dipengaruhi dosen yang menjelaskan pelajaran tersebut buat
kita, sehingga RAS (retikular activating sistem) kita tertutup, akibatnya, kita
tidak menganggap pelajaran tersebut menarik, efeknya kita ngantuk.
Oke,
sekarang udah gak ngantuk, dan belajar semalaman gak tidur, gimana kalo besok
lupa dengan apa yang telah dipelajari?
Kalau
belajar malam ini, kemudian besoknya sudah lupa, maka informasi tadi hanya
diproses oleh otak pada Short Term Memory atau memory jangka pendek saja, yang
hanya bertahan 3-5 jam, bahkan kurang. Hal tersebut dimungkinkan karena tingkat
stress yang tinggi dan cara memasukkan informasi (cara belajar) yang kurang
optimal dan bervariasi seperti sistem kebut semalam. Untuk mengatasinya jelas
kita harus memanage tingkat stress yaitu belajar jauh hari sebelum ujian,
dengan jadwal yang telah teratur, dan memperbaiki teknik belajar yang dipakai.
Belajar jauh hari sebelum ujian menjadi kunci dasar kesuksesan ujian, selain
kebiasaan dan kemampuan mengerjakan variasi soal. Tingkat stress yang rendah,
menyebabkan tubuh dan otak secara fisiologis nyaman, dan efeknya kita sangat
siap dan rileks menghadapi ujian. Selain itu, lupa juga dapat terjadi karena
informasi tersebut kurang penting, informasi tersebut tidak menarik bagi otak,
atau informasi (yang menurut otak atau pikiran) tidak berguna.
Seberapa
perlukah merangkum dengan kata-kata sendiri ?
merangkum
adalah salah satu teknik paling baik, karena memory itu termasuk gerakan, jadi
ketika kita pernah menulis rangkuman, kemudian di sebuah ujian atau tes, ada
pertanyaan yang jawabannya pernah kita tulis, maka akan lebih mudah
mengingatnya. Merangkum kembali/ re-notes mengajak kita untuk memperkuat ide
yang didapat dari belajar, efeknya kita bisa lebih cepat menggali informasi,
mempertajam memori prosedural (memori gerak) dengan menuliskan materi (yang
akan muncul sebagai jawaban), maka kita akan lebih mudah mencari informasi yang
dibutuhkan ketika ujian, memudahkan kita dalam mencari subyek informasi secara
mudah, karena kita menuliskannya dengan bahasa dan kode kita sendiri, sehingga
menjadi semacam indeks sistem. Tapi, Kalau kita emang sudah mantapp (PD) dalam
menghafal dan mengerti sejak dosen menjelaskan, teknik merangkum ini bisa
ditinggalkan cukup dengan menghafal saja.
Apa
lagi yang mesti diketahui agar cara belajar kita optimal?
Lakukan fun learning yaitu cara belajar yang
kita sukai, jangan ikutin cara di atas kalo udah nemuin cara belajar yang
disukai. Kemudian Semua teknik akan cocok atau berhasil sesuai dengan tipe cara
belajar masing-masing orang kamsudnya kalo lu tipe visual, maka teknik membuat
peta pikiran dan mewarnai menghighlite hal penting, serta merangkum akan
berhasil, kalo tipe auditori, maka merekam suara sendiri dan mendengarkannya
untuk dirangkum akan sangat cocok.
Intinya semua orang kalau ingin pintar harus
belajar keras…ya :D
No comments:
Post a Comment